Friday, September 10, 2010

Exploring Melbourne

Hi semuanya...setelah sekian lama saya stuck tidak menulis apa-apa di blog ini, kali ini saya akan bercerita tentang suatu kota yang sangat indah .."MELBOURNE".
Saya berkesempatan ke Melbourne lagi untuk mengantar anak kedua saya Andin untuk kursus di MLC. Rencana nya dia akan kuliah disini. Sebenarnya saya tidak ingin dia kuliah jauh2 gini, kalau bisa saya ingin dia kuliah di Indonesia saja..Bandung, UI Jakarta, atau di Bali di Udayana saja. Setelah melalui test seleksi di ITB dan Unpad dan Andin nggak masuk, kemudian pas SNMPTN dia harus masuk rumah sakit karena Typhus..(mungkin kecapean belajar terus selama berbulan-bulan). Akhirnya..nasib berkata lain...Andin nggak mau nganngur dulu, jadi alternatif pertama kita mungkin kuliah di Aussie, karena semua perguruan tinggi sudah menutup waktu test nya.
Nah pilihan kami adalah Melbourne. Karena ini pertama kalinya Andin pisah dengan kami, maka tahap pertama adalah kursus bahasa Inggris disini selama 10 minggu, kemudian baru Test IELTS, so kami hanya menggunakan Visa Tourist selama 3 bulan. Setelah itu...( kalau dia betah ) baru dech dia apply ke Uni. Oke dech kok jadi curhat nih..kita lanjutin cerita tentang Melbourne ya...

Menurut saya Melbourne adalah kota yang sangat indah, semuanya serba teratur disini, kalau kita lihat lewat Google Earth, kota nya kelihatan seperti kotak-kotak beraturan. Kalau kita mencari alamat disini sangat mudah. Yang paling saya suka disini adalah transportasinya yang sangat-sangat baik dan teratur. Pemerintah disini sangat memperhatikan semua kebutuhan penduduknya. Mereka menyediakan transportasi sampai ke pelosok-pelosok desa ( disini disebut Suburb)....tapi desa disini nggak kelihatan seperti desa di Indonesia...bersih, teratur, jalan aspalnya gede-gede,...hanya bedanya dengan city..suburb sangat sepi... penduduknya jarang keluar, kalau kita jalan-jalan disepanjang suburb...seperti melewati rumah-rumah tidak berpenduduk. Sepi, mungkin karena udara dingin mereka lebih suka tinggal didalam rumah. Apalagi kalau lewat malam hari... wow...gelap banget..lampu jalanan nya jauh-jauh..dan penduduk jarang sekali menghidupkan lampu teras...mereka hanya menghidupkan lampu kamar atau lampu ruang tengah mereka.

Dan yang saya kagum disini penduduknya yang sangat peduli lingkungan, mereka tidak mau sembarangan menggunakan listrik dan air. Mereka punya aturan tidak boleh mandi lebih dari 5 menit. Kadang mereka nampung air cucian untuk menyiram kebun mereka. Mereka membuat kompos tiap hari. Daun-daun dan ranting kering mereka kumpulkan, kemudian dihancurkan (mereka punya mesin penghancurnya) kemudian menyebarkan dikebun untuk menyuburkan tanah di kebun mereka. So nothing waste here. Saya sangat kagum..andai kita semua orang Indonesia melakukan hal seperti itu...

Melbourne punya taman-taman yang sangat indah. Sehingga udara disini sangat bersih. Setiap hari saya jalan kemana-mana berkilo-kilo meter..namun Asthma saya nggak kambuh...coba dech di Indonesia, baru jalan sedikit mungkin udah ngik-ngik dech nafas saya.

Wah hari udah siang nih...hari ini saya rencana mau ke Preston Market bareng andin. Karena nggak tiap hari market disini buka. Kebetulan hari ini weekend jadi market buka dari jam 6 pagi sampai malam.

Ok ..nanti saya lanjut lagi cerita, dan saya upload foto-foto disini...

Have anice weekend.

Melbourne, Sept 11, 2010.

Monday, March 15, 2010

Hening, bersyukur, ikhlas..

Photobucket

Selamat Hari Raya Nyepi.....

Hening..
Sepi...
Introspeksi diri..
Alam semesta menggengam suksma..
Selamat Tahun Baru Caka semua...
Tahun ini akan lebih baik dari kemarin...

Friday, March 5, 2010

My Activities...

Hari ini .. udah hampir 3 bulan kagak punya pembokat...
wih..cape juga dech...ngurusin tetek bengek semuanya...
Urusan ibu-ibu rumah tangga...

Dari bangunin si Didit yang tidurnya kayak kebo..susaaah banget ngebangunin....
Harus pake tenaga extra..mana badannya berat banget lagi...Dit..Dit...didit ku sayang yang dulu kecil mungil sekarang udah jadi gede...gendut...eh tapi sekarang udah agak kurusan dech ..udah lebih tinggi dari Atunya ..dan tambah cakep dia...

Kemudian nyiapin sarapan,
Biasanya sich nasi goreng pake telor, atau kentang goreng sama chicken nugget gak lupa, menu favorit.."tempe goreng" yang harus selalu ada. Kalau Malas-malas amat...sediain roti tawar pake segala macem sele n keju slices dech...biar ambil sendiri-sendiri

Biasa nya Si didit tuch yang paling ribut nyariin baju seragam skulnya..
Aaaargh...jadi pengin marah dech..bukannnya disiapin dari kemarin malem...
Soalnya di Raj Yamuna..setiap hari seragamnya beda-beda..

Yang ribut ntar kakaknya dech..si Andin yang takut telat..karna nungguin Didit yang lelet banget...dari mandi yang lumayan aujubilee lamanya .. kayak cewe dech mandinya... trus..pake baju..pake ribut.trus..nyiapain buku-buku skul nya ( bukan nya dari malem sebelumnya ..padahal udah cape dech urat tenggorokan tiap hari kasi tau ke dia ) sampe sarapan...pake gerakan2 seperti penabuh drum....but anyway ..he still my sweet young boy...yang kadang-kadang suka menghibur.

Setelah mereka berangkat skul n suami ke kantor...baru dech di mulai kegiatan rutin ..dari bersih2 nyapu n ngepel..masak.. cuci pakaian...

Yach gitu dech..tiap hari....
Dan sekarang..lagi bozeen bozzzen nya..
Tapi...
Aku tetep bersyukur..Tuhan begitu baik pada kami...memberikan kehidupan ini pada kami... semoga kami selalu sehat...dan rukun2 terus...

Oya aku lupa cerita ttg anak ku yang pertama ..Agri...he is A DJ..dia biasanya kuliahnya mulai jam 10 an gitu...

Okey dech..lain kali aku akan cerita mengenai keluarga ku..
Sekian dulu hari ini...
Happy weekeng all...

Wednesday, February 10, 2010

Bapak

Hi guys, kemarin aku sudah menulis tentang ibu ku, tidak adil rasanya aku tidak menulis tentang ayah…
Bapak…begitu panggilan kami padanya…
Bapak adalah seorang “Ayah” yang terbaik didunia. Bapak selalu mengerti kami, kami lima orang bersaudara semua wanita, dan aku adalah anak ke tiga. Bapak bagi kami seperti sahabat, kakak, ayah, dan segalanya bagi kami..
We all miss u dad…

Ayahku hanyalah seorang guru di sebuah SMA Negeri di Bali Utara sana , yang pada saat akhir hidupnya oleh PDK ( sekarang DepDikBud) ditunjuk untuk menjadi pengawas untuk sekolah-sekolah menengah di seluruh Indonesia.
Menurut ku beliau seorang jenius, pintar, menguasai berbagai macam Ilmu, beliau jago Fisika, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Belanda, teknik elektro dan banyak ilmu lagi… ( hehe mungkin aku terlalu berlebihan ya..) …Aku begitu bangga menjadi anaknya.. yang paling aku kagumi dan syukuri adalah kejujuran beliau…setidaknya itu yang aku tahu. Sampai akhir hayatnya aku tidak pernah mendengar beliau terlibat korupsi dan lain sebagainya, kami selalu diajarkan untuk hidup jujur dan sederhana. Bapak dulu pernah dikirim ke Malaysia untuk menjadi guru di Kuala Lumpur, kami sempat tinggal disana selama kurang lebih tiga setengah tahun, dulu ( sekitar th 1969 s/d 1973) Malaysia sempat kekurangan tenaga guru, sehingga Indonesia banyak mengirim tenaga guru kesana.
Dulu Bapak kuliah di Bandung, Sekolah Teknik UI ( sekarang ITB), jurusan Fisika. Namun tidak sampai selesai< Bapak harus meninggalkan kuliah dan mencari Ijazah B1 untuk pengajar karena menyusul ibuku ke Bali. Sebelumnya Ibu adalah tenaga bidan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Begitulah sekelumit cerita tentang orang tuaku. Ada sebuat tulisan dikirim oleh seorang temanku. Sangat menyentuh.
Dibawah ini aku lampirkan :

"YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH"

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja
diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kotaatau luar negeri,
yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap
hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk
menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja
dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan
apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di
sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya"
,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh
sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama
menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi
tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anakyang
manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit
membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa
bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa
berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalahMama.. ..
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak
dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke
rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di
ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang
dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan
mengeras danPapa
memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera
datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter
atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata
hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai
dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk
berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan
menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi
dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang
pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan
teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia
tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa
belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang
tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin padaPapa
untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelakiyang
di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang
panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah
selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang
sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam
segala hal..

Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika
aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku yang lain.

Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang
kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk
teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !

Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa
/ Papi kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi
dibalik hatinya.*

Tuesday, February 9, 2010

IBU

Hi guys...udah lama sekali aku nggak nulis diblogku..
aku tidak punya inspirasi n kadang malu juga..tapi anyway it's time to write, mau ngapain lagi...
Saat ini aku kangen sekali pada ibu... aku ingin menulis tentang beliau...

Kadang aku ingin merenung…tentang perjalanan hidup yang aku lalui
Susah..senang..datang silih berganti…kadang aku syukuri .. kadang aku kutuki…(yang memang seharusnya aku syukuri) …tapi apabila cobaan berat datang..seperti saat ibuku tiba-tiba meninggalkan ku….saat-saat mendekati hari-hari pernikahanku …….meme’ ( begitu panggilanku untuk ibu tercinta dan tersayang) pergi meninggalkanku..padahal aku belum sempat membahagiakan beliau, waktu itu..aku baru beberapa bulan kerja di BRI, aku baru mulai menerima gajiku….Aku tidak terima ibu ku secepat itu pergi, padahal baru 2 tahun yang lalu Bapak meninggalkan kami. Saat itulah aku mengutuki hidupku ..yang belakangan akhirnya aku sadari semua ada hikmahnya..
Tapi aku bersyukur , aku sudah sempat membelikan beliau make up kesayangan beliau ( yang biasanya selalu dibelikan oleh almarhum bapak) serta sepasang sandal cantik untuk nya, dengan gaji pertamaku tentunya …dan..saat kepergiannya masih tersimpan rapi dilemarinya.
Aku tahu beliau begitu bangga saat aku diwisuda, walaupun bapak tidak sempat menyaksikan aku diwisuda. Aku bisa melihat senyumnya, yang begitu bahagia. Terimakasih Tuhan aku sempat membahagiakan ibuku…
Ibu……
Beliau orang yang begitu tegar, begitu menyayangi kami semua, rela berkorban apa saja untuk anak-anaknya…
Beliau seorang pekerja keras, beliaulah yang mendorong kami untuk bersekolah setinggi-tingginya, walaupun ekonomi keluarga kami empot-empotan. Ayahku hanyalah seorang pegawai negeri dengan gaji kecil sedangkan Ibuku seorang bidan. Kami membuka klinik sendiri dirumah kami yang sederhana. Ibu lebih banyak melayani masyarakat desa yang berada dekat lingkungan kami, yang terkadang hanya bisa membayar seadanya. Kadang mereka bayar pakai buah-buahan, tapi ibu selalu menerimanya dengan ikhlas. Kadang ibu menerima panggilan dari nelayan-nelayan pinggiran yang sakit, ibu dengan senang hati datang kegubuk reyot mereka dipinggiran pantai kecil kota Singaraja di Bali Utara sana.. Tidak heran saat ibu wafat, entah darimana datangnya pelayat yang datang silih berganti, dengan muka yang penuh duka, mereka semua berkata lirih..” dimana lagi kami mencari ibu bidan yang sebaik beliau”. Dalam hati aku sangat bangga menjadi anak ibuku, aku dilahirkan oleh seorang ibu yang begitu baik, yang banyak dicintai oleh orang-orang yang pernah mengenalnya…
Ibu…., berkat ajaranmu aku kini ingin menjadi sepertimu, menyanyangi anak-anakku sepenuh hati, menolong orang yang memerlukan pertolongan kita, mencintai suami dan keluarga. Dan selalu mendoakan keluarga ini menjadi yang terbaik. Walaupun aku tidak sesempurna beliau, tapi aku akan coba.
Terimakasih ibu, semoga engkau bahagia si sisi Nya.

Saturday, December 26, 2009