Saturday, December 26, 2009

Let’s do more for Indonesia

Negara Indonesia kita tercinta ini adalah Negara yang sangat kaya. Selain sumber daya alamnya, Indonesia kaya pula dengan sumber daya manusianya. Bayangkan saja disalah satu pulau terbesar di Indonesia (Kalimantan) terdapat suatu Negara yang sangat kaya, bahkan Negara terkaya di dunia yaitu Brunei. Padahal luas Brunei mungkin hanya sepersepuluh pulau Kalimantan. Tapi kenapa mereka bisa? Dimanakah letak kesalahan kita ?

Seharusnya dari analisa letak dan daerah, kita pun bisa menjadi negara yang sangat kaya, belum lagi dengan lautannya yang sangat luas. Namun kini justru Indonesia menjadi salah satu negara termiskin didunia. Pendapatan perkapitanya pun sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Bahkan dari sanalah orang-orang Indonesia menjadi orang-orang yang sangat kreatif mengelola penghasilan yang sangat kecil agar bisa bertahan hidup.

Kalau kita mau berpolemik, mungkin kita akan menyalahkan para pejabat yang sedang berkuasa. Para anggota dewan yang terhormat yang hanya sibuk membuat Undang-Undang atau menuduh Presiden yang tidak becus memimpin negara. Boleh-boleh saja kita berpendapat demikian, tapi apa hasil dari semua polemik itu? Masalah akan semakin runyam, negara kita semakin kacau. Dari saling tuduh melakukan korupsi antar pejabat, sampai melakukan pembunuhan. Para kuli tinta ikut sibuk mengompori masalah, dengan harapan ratingnya semakin naik. Tinggallah kita yang ikut menonton drama kehidupan negara kita yang entah sampai kapan happy endingnya.

Daripada kita ikut sibuk mengurusi negara yang bukan didalam ”circle of influence” kita. Yang saya maksud; kadang-kadang kita ikut-ikutan cuap-cuap sampai berbusa-busa tapi toch itu tidak mempengaruhi mereka, bahasa keren nya : “ nggak ngaruh tuch”. Lebih baik kita melakukan sesuatu yang bermanfaat. Walaupun itu kecil, dari kecil lama-lama menjadi bukit, seperti kata peribahasa kita dahulu.

Mulailah dari diri kita dulu, lakukan hal-hal yang bermanfaat misalnya :

• Let’s go green Indonesia ! Bumi ini semakin panas, bahkan ditempat saya tinggal (Denpasar, Bali) rata-rata suhu udara sekarang diatas 30° Celcius. Bayangkan kalau kita biarkan makin lama dunia akan semakin panas. Baiklah kita mulai dari yang kecil dulu, mulailah menanam pohon sebanyak-banyak di halaman rumah kita, tidak harus yang mahal-mahal. Kemudian tanam sebanyak-banyaknya pohon peneduh di sepanjang jalan depan rumah kita, atau digang-gang rumah kita. Ajaklah semua tetangga untuk melakukan itu. Saya yakin kalau semua melakukan itu, udara akan tambah bersih, dan Indonesia akan semakin hijau. Maka sedikit demi sedikit suhu udara akan turun kembali.
• Bersihkan Indonesia dari sampah-sampah yang berserakan. Jangan membuang sampah sembarangan ! Di mulai dari rumah tangga, Ibu-ibu rumah tangga bisa mulai memisahkan sampah organik dan anorganik. Pisahkan sisa-sisa remah sayuran dan buah-buahan dengan sampah-sampah plastik, kaleng dan kertas. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos yang bisa menyuburkan tanaman-tanamam yang kita tanam dihalaman rumah. Sedangkan sampah anorganik bisa dikumpulkan dan berikan pada para pemulung yang bisa mereka kumpulkan untuk dimanfaatkan kembali. Sisa sampah yang lain bisa dibuang ke tempat pembuangan sampah yang telah disiapkan oleh Dinas Kebersihan. Biasanya dari Dinas Kebersihan Kota akan datang ke kompleks rumah tinggal untuk mengambil sampah penduduk. Atau ibu-ibu yang jauh dari jangkauan Dinas Kebersihan Kota bisa membakar sampah sisanya. Kadang-kadang banyak ibu-ibu yang mau cari praktis dengan cara membuang sampah ditanah-tanah kosong atau melemparnya ke dalam sungai. Ini sama saja seperti menyembunyikan bangkai di bawah tempat tidur, akhirnya akan tercium juga baunya. Hal tersebut akan merusak lingkungan, menyebabkan banjir, lingkungan akan kotor dengan sampah yang berserakan ditanah-tanah kosong yang belum dimanfaatkan oleh pemiliknya.
• Hemat Energy ! Sumber energy dibumi ini sudah semakin menipis. Lama-lama akan habis. Para ilmuwan sekarang sedang berpikir keras untuk mencari sumber energy lain selain dari batubara dan minyak bumi (fosil), mereka sedang mencoba mencari sumber lain yaitu energy nuklir, inipun masih banyak pro kontranya. Mulai dari kita, matikan lah lampu-lampu yang tidak perlu, kalau udara tidak terlalu panas jangan menghidupkan AC, gunakan penerangan yang secukupnya. Saat ini Indonesia sudah merasakan giliran mati lampu, jadi Let’s save the energy!
• Hemat menggunakan air. Ya, akibat musim panas yang berkepanjangan serta hutan-hutan yang terus digunduli, sumber air semakin mengecil. Air-air danau debitnya semakin menurun.
• Terakhir, mulai sekarang berlaku jujur, jangan melakukan pelanggaran maupun penyelewengan sekecil apapun, karena itu adalah bibit-bibit dari sikap korupsi. Agar ini menjadi teladan bagi anak cucu kita kelak yang akan meneruskan generasi kita.

Mungkin hal ini akan bisa sedikit membantu untuk menyelamatkan dunia, khususnya negara kita Indonesia. Itulah yang bisa kita lakukan yang masih dalam ”circle of influence” kita. Namun kita tidak bisa berbuat apa-apa bila para ilmuwan mengatakan panas ini terjadi karena dari suhu matahari yang semakin memanas seperti yang kita saksikan di film ”Knowing” dan ”2012”. Kalau itu sih kita hanya bisa berdoa pada Tuhan dan memasrahkan segalanya kepada Nya.



Desember 2009
Tejatini (Seorang ibu rumah tangga).

No comments:

Post a Comment